Minggu, 02 September 2012

Spiritual

Palembang 02/09/2012

Minggu(20 : 30)
Pada malam itu seorang teman mengundang untuk makan malam dan kongko2 bersama teman2 lainnya di sebuah fastfood, untuk merayakan  gaji pertamanya (Kapn lagi mumpung Gratisan).Setelah mengucapkan  بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ langsung tancap gas dengan satu2nya motor dirumah. Karena merasa sedikit telambat datang dan beberapa teman sudah menunggu, setelah sampai ke lokasi dengan sedikit terburu2 aku langsung parkirkan motor di bagian paling luar pinggir jalan protokol bawah pohon dan agak gelap.
Aku langsung masuk dan  menghampiri teman2 di salah satu meja, dan kami pun bersendau gurau sambil menikmati makanan yang terhidang. Setelah beberapa puluh menit sendau gurau kami terhenti karena di luar tempat parkir ada sepasang anak manusia yang lagi mencaci seorang bapak separuh baya. Karena makan2nya sudah selesai dan ada rasa penasaran dengan apa yang terjadi di tempat parkir kami pun keluar sambil berencana pulang kerumah masing2. Sambil berjalan menuju pintu aku mencari2 konci motor di saku jaket dan saku celana, karena yang dicari tidak juga ketemu, aku kembali lagi ke meja tempat kami makan2, tapi belum juga di temukan. Aku pun mulai panik dan menerka kalau ini kerjaan temanku yang jahil, setelah aku tanya satu/satu merekapun tidak melihatnya sama sekali.. Setelah sampai diparkiran, seorang teman bertanya kepada seseorang tentang keributan yang terjadi antara sepasang anak manusia dan bapak paruhbaya tsb.

Teman      : Ada apa itu pak,?, rame2..
                   kayak mo berantem..
Seseorang : Itu,  motornyo hilang...
Teman       : Mereka tadi makan disini juga ya pak.?
Seseorang  : Ia,
Teman       : Bapak itu siapa yang sepertinya terpojok.
Seseorang  : Itu yang jaga parkir,.
                    Seharusnya kalau luas seperti ini yang jaga parkir lebih dari satu..

Kepanikanpun semakin menjadi, saat seorang teman yang lain berkata "mungkin koncinya masih  ketinggal di motor" dengan sedikit mengingat tempat aku parkir, sambil jalan dari kejauhan sudah terlihat motornya, akupun langsung menghampiri motor, dan aku temui koncinya masih menggantung pada lobang konci motor tsb. Akupun berucap  اَلْحَمْدُلِلّهِ ..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar